Source (https://asianparagames2018.id/)
Halo, selamat malam dan selamat malam Kamis. Soundtrack di jam ini tepatnya pukul 20.35 adalah Gugun Blues Shelter dengan judul "Jangan Berkata Dalam Hati". Masih dari rumahku yang ada di Bandung, tepatnya di salah satu bukit dikota Bandung dan sekarang ini sedang dingin-dinginnya, begitu kata orang-orang.
Jadi hari ini aku dapat tugas dari Bapak Wadir tercinta dan terkeren untuk membuat promosi mengapa aku ingin menjadi volunteer. Tapi kisah yang akan aku bagi ini bukan promosi. Aku hanya akan menceritakan kejadian sebenarnya dilapangan tentang Volunteer Asian Paragames 2018 yang katanya saingan Asian Games. Padahal tidak sebenarnya, netizen saja yang selalu suka membanding-bandingkan. Aku sih tiada berpikir seperti itu.
Salah Satu Atlet Tenis Meja Thailand, Mrs. Bayboa
Oke, aku mulai ceritanya ya. Kenapa Aku di Bis? Karena aku divisi Transportasi dan aku punya terminal waktu itu. Isinya? Scania, Mercedes benz, FJR, Goldwing, Harley dll. Kenapa keren? ya jelas.
Jadi nama wanita ini adalah Bayboa, panggil saja Mrs. Bayboa. Dia adalah salah satu Atlet Tenis Meja dari Thailand dan aku sangat dekat sekali dengannya.
Apa perlu kita mengasihani mereka? tentunya tidak. Jangan kalian pikir kalau mereka para kaum disabilitas selalu memerlukan bantuan dan sebagainya karena perlu diingat kalau mereka itu Atlet. Dari segi fisik tentunya jauh lebih baik dari kita. Finansial? jelas jauh lebih baik dari kita. Nanti coba kamu cek ya bonus atlet difabel kalau dapat medali setelah baca postingan ku ini. Mereka berbeda dari (maaf) kaum difabel yg meminta-minta dijalan dan sebagainya.
Jadi jangan disamaratakan dengan yang seperti itu, karena kalau aku berbicara dengan orang-orang, masih banyak yg berpikir seperti demikian.
Source (https://asianparagames2018.id/)
Itu salah satu pengalamanku dengan atlet difabel yang ada di Test Event Asian Paragames 2018 yang diadakan akhir Juni sampai Awal Juli kemarin. Oh iya, namanya IPGIT 2018 atau bisa disebut (Indonesia para games invitational tournament). Singkatan ini diberitahu sama Mas Saad dari Solo soalnya aku agak sedikit lupa.
Pengalaman lainnya mungkin aku bisa ketemu banyak orang dengan berbagai karakter dan latar belakang berbeda. Ada yang positif dan ada juga yang negatif. ada yang dokter, reporter, yang bisa bahasa Korea, Rusia, Sunda, Jawa, Makassar dan masih banyak yang aku ternyata lupa lagi. Tetapi dari semua banyak permasalahan, suka duka, kenangan, yang aku sangat apresiasi adalah dimana kita bisa melepas semua titel, jabatan, status sosial untuk 1 tujuan tanpa membeda-bedakan.
Source (https://asianparagames2018.id/)
Aku sih sangat tertarik mengikuti kegiatan seperti ini. Kalau buat aku, pengalaman bertemu banyak orang, menjadi bagian dari sistem ini, bisa bekerja sebaik mungkin atas dasar ingin menolong dan membahagiakan orang lain sudah menjadi alasan yang cukup jelas. Tetapi tentu masing-masing individu berbeda. Apabila aku ingin ini, kamu ingin itu ya tidak masalah. Toh, hidup juga pilihan kan.
Tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar, yang ada hanya beda sudut pandang. kecuali kalau sudah benar-benar salah. Itu lain ceritanya.
Source (https://asianparagames2018.id/)
Jadi kalau kalian berminat mengikuti kegiatan ini, langsung aja dicari informasinya ya. tidak sulit, yang ada hanya rasa malas. Kalau mau bertemu aku, namaku Norman Athena dan di kegiatan ini sedang ada didalam bagian dept. transportasi. Tapi itu kemarin di IPGIT 2018. Tidak tahu kalau nanti. Tidak tahu juga masih ada atau tidak. Di Test Event maksudnya.
Terima kasih untuk para pembaca setia saya, yang baru baca, yang baru ingin baca dan yang belum baca.
Semua selalu terekam dalam ingatan, baik kesan kalian untuk saya dan semoga kesan saya untuk kalian.
0 comments:
Post a Comment